Kendal – Dalam rangka memastikan kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan desa yang akuntabel dan sesuai regulasi, Tim Inspektorat  Kendal melaksanakan kegiatan audit ketaatan terhadap Pengelolaan Keuangan di Desa Karangtengah, Kamis (27/3/2025). Dalam kegiatan tersebut Koordinator Tim Audit Inspektorat Kendal, Mohamad Suyuti, S.Eq menjelaskan, bahwa sebelumnya yaitu pada 19 Maret 2025, Tim Audit melaksanakan audit pendahuluan ke Desa Karangtengah untuk melakukan permintaan data awal dan pengambilan dokumen yang diperlukan dalam proses audit.

Selanjutnya pada 20 Maret 2025, tim melakukan konfirmasi terhadap data dan dokumen yang telah diberikan, serta mulai menelusuri bukti-bukti pertanggungjawaban (SPJ) yang dilampirkan, dan pada 24 Maret 2025 melakukan penelusuran dokumen SPJ dilanjutkan, disertai cek fisik atas belanja modal, di antaranya berupa laptop, AC, dan printer.

Kemudian pada 25 Maret 2025, tim bersama perangkat desa melaksanakan cek fisik atas kegiatan pembangunan rabat beton yang dilaksanakan di Desa Karangtengah. Selanjutnya pada 26 Maret 2025 melakukan Cek fisik lanjutan terhadap pembangunan rabat beton  untuk memastikan kesesuaian antara laporan dan realisasi di lapangan.

"Pada hari ini 27 Maret 2025, tim melakukan pemeriksaan fisik atas pembangunan talud dan gorong-gorong, sebagai bagian dari kegiatan infrastruktur desa yang didanai dari anggaran desa," terang Mohamad Suyuti. Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa pada akhir kegiatan audit, Tim Inspektorat menyampaikan Naskah Hasil Audit (NHA) dalam forum yang dihadiri oleh Kepala Desa Karangtengah beserta seluruh perangkat desa.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa menyatakan sepakat dan menyetujui temuan yang disampaikan serta berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh temuan dalam waktu 4 (empat) hari kerja setelah NHA disampaikan. Audit ini merupakan bagian dari komitmen Inspektorat Kabupaten Kendal dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang transparan, akuntabel, dan sesuai dengan prinsip-prinsip keuangan yang baik. "Diharapkan dengan tindak lanjut yang tepat dari pemerintah desa, pengelolaan keuangan desa dapat semakin optimal dan bermanfaat bagi masyarakat," tutur Mohamad Suyuti.

Red-WJ